1. Kt. Kerja Bentuk Masu --> ~ NAI
K.Kerja golongan 1
Aksara terakhir [ kolom u ] di belakang kata kerja Bentuk Masu diubah menjadi ke [ kolom a ] lalu ditambah dengan akhiran [ ~nai ] di belakangnya.
Contoh :
K. Kerja golongan 1
· Tomarimasu (menginap) > Tomaranai
· Machimasu (mengunggu) > Matanai
· Hanashimasu (berbicara) > Hanasanai
· Yomimasu (minum) > Yomanai
· Kakimasu (menulis) > Kakanai
· Isogimasu (terburu-buru) > Isoganai
Bentuk negatif lampau K. Kerja golongan 1
Untuk mengubah bentuk ~nai ke bentuk lampau, kita hanya perlu mengganti bentuk ~na menjadi ~nakatta. Perubahan bentuk ini berlaku untuk semuga golongan kata kerja.
· Tomarimasu (menginap) > Tomaranai > Tomaranakatta
· Machimasu (mengunggu) > Matanai > Matanakatta
· Hanashimasu (berbicara) > Hanasanai > Hanasanakatta
· Yomimasu (minum) > Yomanai > Yomanakatta
· Kakimasu (menulis) > Kakanai > Kakanakatta
· Isogimasu (terburu-buru) > Isoganai > Isoganakatta
*Pengecualian untuk K.kerja golongan 1.
Khusus untuk K.Kerja golongan 1 yang berakhiran huruf vokal I, perubahan bentuknya tidak menjadi A, melainkan diubah menjadi WA.
Contoh :
· Kaimasu (membeli) > Kawanai
Lampau = Kaimasu (membeli) > Kawanai > Kawanakatta
· Suimasu (menghisap) > Suwanai
Lampau = Suimasu (menghisap) > Suwanai > Suwanakatta
K.Kerja golongan 2
Untuk mengubah kata kerja golongan 2 bentuk masu ke bentuk nai kita hanya tinggal mengganti ~masu dengan ~nai.
Contoh :
K. Kerja golongan 2
· Tabemasu (makan) > Tabenai
Lampau = Tabemasu (makan) > Tabenai > Tabenakatta
· Iremasu (memasukan) > Irenai
Lampau = Iremasu (memasukan) > Irenakatta
· Tomemasu (menghentikan) > Tomenakatta
Lampau = Tomemasu (menghentikan) > Tomenakatta
· Akemasu (membuka) > Akenai
Lampau = Akemasu (membuka) > Akenakatta
K.Kerja golongan 3
Untuk kata kerja golongan tiga hanya ada 2 bentuk, yaitu :
· Kimasu (Datang) > Konai
Lampau = Kimasu (Datang) > Konai > Konakatta
· K.Benda + Shimasu > K.Benda+Shinai (Benkyoushimasu > Benkyoushinai > Benkyoushinakatta)
2. Kt. Kerja Bentuk ~TA
Untuk mengubah Kt. Kerja bentuk Masu ke bentuk ~Ta, sama seperti mengubah K.Kerja bentuk Masu ke bentuk ~Te. Hanya tinggal mengubah ~Te menjadi ~Ta.
Contoh :
K.Kerja golongan 1
· Kaimasu > Katte > Katta
· Torimasu > Totte > Totta
· Machimasu > Matte > Matta
· Kirimasu > Kitte > Kitta
· Nomimasu > Nonde > Nonda
· Yomimasu > Yonde > Yonda
· Asobimasu > Asonde > Asonda
· Oyogimasu > Oyoide > Oyoida
K.Kerja golongan 2
· Tabemasu > Tabete > Tabeta
· Karimasu > Karite > Karita
· Kakemasu > Kakete > Kaketa
K.Kerja golongan 3
· Kimasu > Kite > Kita
· K.Benda+Shimasu > K.Benda+Shite>K.Benda+Shita (Benkyoushimasu > Benkyoushite > Benkyoushita)
BUNPO!!!
Pelajaran 19
1. ~ta koto ga arimasu
Bentuk ini dipakai untuk menyatakan sebuah pengalaman yang pernah dialami di waktu lampau. Hmm...Apa bedanya dengan bentuk lampau biasa ya? Bentuk lampau biasa menyatakan sesuatu telah dikerjakan pada suatu waktu tertentu di masa lampau. Sedangkan untuk menyatakan bahwa anda pernah melakukan sesuatu di waktu lampau tidak peduli kapan waktu tepatnya, maka digunakan ~ta koto ga arimasu. Kalau kata sensei sih bahasa dalam bahasa inggris ~ta koto ga arimasu artinya have been, kalau bentuk lampau biasa dalam bahasa inggris artinya did.
Contoh : ~ta koto ga arimasu
-Watashi wa fujisan ni nobotta koto ga arimasu
-Saya pernah mendaki gunung fuji
Contoh : Kalimat lampau biasa
-Kyonen watashi wa fujisan ni noborimashita
-Tahun lalu saya naik gunung fuji
Contoh lain : ~ta koto ga arimasu
· Watashi wa koibito to umi de oyoida koto ga arimasu
· Saya pernah berenang di laut bersama pacar
· Watashi wa nihon de sushi o tabeta koto ga arimasu
· Saya pernah makan sushi di jepang
Bentuk negatif (Belum pernah) ~ta koto ga arimasen
· Amerika e itta koto ga arimasen
· Saya belum pernah pergi ke amerika
· Ayana-san ni atta koto ga arimasen
· Saya belum pernah bertemu dengan Ayana
Menyatakan pengalaman dengan menggunakan kata bantu bilangan
· Watashi wa nikai uma ni notta koto ga arimasu
· Saya pernah naik kuda dua kali
· Watashi wa ichidomo biiru o nonda koto ga arimasen
· Saya belum pernah minum bir sekalipun
*ichidomo = sekalipun (diikuti dengan kalimat negatif)
Kalimat untuk menanyakan pengalaman
· Indo ryouri o tabeta koto ga arimasuka?
· Apakah anda pernah makan masakan india?
Untuk menjawab kalimat ini kita hanya perlu menjawab dengan kata “hai, arimasu” jika pernah dan “iie, arimasen” jika belum pernah.
2. Kalimat untuk menyatakan beberapa kegiatan yang dilakukan
K.Kerja Bentuk ~tari, K.Kerja Bentuk ~tari + shimasu
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan beberapa kegiatan yang dilakukan. Bentuk waktunya dinyatakan di akhir kalimat. Apa bedanya ya dengan K.Kerja Bentuk ~te, K.Kerja Bentuk ~te, K.Kerja masu? Dua-duanya sama-sama menyatakan beberapa kegiatan yang dilakukan. Letak perbedaannya adalah bentuk ~te dinyatakan berdasarkan urutan kegiatan, sedangkan bentuk ~tari shimasu dinyatakan dengan mengambil sampel beberapa kegiatan tanpa melihat urutan waktunya. Dan bentuk ~tari shimasu biasanya digunakan untuk menyatakan kegiatan yang tidak biasa dilakukan sehari-hari (makan, minum, tidur dsb).
*Untuk mengubah ke bentuk tari caranya sama saja dengan mengubah K.Kerja ke bentuk ~ta (lihat nomor dua di atas sebelum bunpo). Hanya saja ~ta diganti menjadi ~tari. (Contoh : Oyogimasu, Oyoida, Oyoidari)
Contoh :
Besok kegiatan saya adalah :
1. Main bola
2. Belajar bahasa jepang
3. Shopping
4. Menelepon pacar
5. Membaca novel
6. Pergi ke bank
7. Mencuci mobil
Dari semua kegiatan di atas kita hanya perlu mengambil beberapa kegiatan saja, misalnya main bola, shopping dan pergi ke bank. Maka untuk menyatakan kegiatan yang akan kita lakukan besok bentuk kalimatnya menjadi :
· Ashita watashi wa sakka o shitari, kaimono o shitari, ginkou e ittari shimasu
· Besok saya bermain bola, berbelanja dan pergi ke bank
Jika kegiatan tersebut telah dilakukan maka bentuk perubahannya terdapat di akhir kalimat.
· Kinou watashi wa sakka o shitari, kaimono o shitari, ginkou e ittari shimashita
· Kemarin saya bermain bola, berbelanja dan pergi ke bank
Ingat bahwa jika ada perubahan bentuk, maka perubahan bentuk tersebut selalu terdapat di akhir kalimat, contoh :
· Rainen wa nani o shitai desuka?
· Tahun depan mau melakukan apa?
· Ayana-san ni attari, furansu e ittari, Gibson les paul o kattari shitai
· Ingin bertemu dengan Ayana, pergi ke Perancis, membeli Gibson les paul. (Amin!!!)
· Jimusho ni nani o shinakereba narimasenka?
· Di kantor apa yang harus dilakukan?
· Repooto o kaitari, shiryou tsukuttari shinakereba narimasen.
· Harus menulis laporan, dan mengolah data penting.
3. Kalimat untuk menyatakan perubahan (Menjadi)
Untuk menunjukan perubahan keadaan maka kata yang dipakai adalah narimasu yang artinya menjadi
Rumus :
Kata sifat ~i
Untuk menyatakan perubahan dengan menggunakan kata sifat bentuk ~i, maka cara merubahnya adalah dengan mengganti huruf vokal ~i terakhir dengan ~ku + narimasu.
Contoh :
Yasui > Yasuku narimasu (Menjadi murah)
Takai > Takaku narimasu (Menjadi mahal/tinggi)
Contoh kalimat :
· Mainichi Tifa-san wa basuketo booru o shimasu kara, sega takaku narimashita
· Karena setiap hari Tifa main basket, badannya jadi tinggi
Kata sifat ~na
Untuk menyatakan perubahan dengan menggunakan kata sifat bentuk ~na, maka cara merubahnya adalah dengan menambahkan kata ~ni + narimasu dibelakang kata sifat ~na.
Contoh :
Kirei > Kirei ni narimasu (Menjadi cantik)
Genki > Genki ni narimasu (Menjadi sehat)
Contoh kalimat :
· Mainichi Ayana-san wa suppotsu o shimasu kara, genki ni narimashita
· Karena setiap hari Ayana melakukan olahraga, badannya jadi sehat
*(Sebetulnya mau bilang menjadi seksi, karena terkendala kosa kata jadinya genki aja. Wkwkwk...)
Kata benda
Untuk menyatakan perubahan dengan menggunakan kata benda, maka cara merubahnya adalah dengan menambahkan kata ~ni + narimasu dibelakang kata benda. (sama seperti kata sifat ~na)
Contoh :
Bucho > Bucho ni narimasu (Menjadi kepala bagian)
10 sai > 10 sai ni narimasu (Menjadi umur 10 tahun)
Contoh kalimat :
· Raigetsu watashi wa 35 sai ni narimasu
· Bulan depan saya akan menjadi berumur 35 tahun
Pelajaran 20
Kalimat bentuk biasa
Dalam bahasa jepang terdapat 2 bentuk kalimat, yaitu bentuk sopan dan bentuk biasa. Kalimat bentuk sopan bisa digunakan kapan saja dan dimana saja. Sedangkan bentuk biasa hanya digunakan kepada orang yang sudah kita rasa akrab seperti teman sebaya dan keluarga. Cukup basa-basinya...langsung aja masuk ke cara merubah dari bentuk sopan ke bentuk biasa. Wkwkwkwk....
Merubah dari Bentuk Sopan ke Bentuk Biasa
1. Kata Kerja
K.Kerja Bentuk Sopan |
Bentuk Biasa (Kamus) |
Bentuk Biasa Negatif (Bentuk ~nai) |
Bentuk Biasa Positif Lampau (Bentuk ~ta) |
Bentuk Biasa Negatif Lampau (Bentuk ~Nakatta)
|
Kakimasu |
Kaku |
Kakanai |
Kaita |
Kakanakatta |
Machimasu |
Matsu |
Matanai |
Matta |
Matanakatta |
*Arimasu |
*Aru |
*Nai |
*Atta |
*Nakatta |
Tabemasu |
Taberu |
Tabenai |
Tabeta |
Tabenakatta |
Benkyoushimasu |
Benkyousuru |
Benkyoushinai |
Benkyoushita |
Benkyoushinakatta |
Kimasu |
Kuru |
Konai |
Kita |
Konakatta |
2. Kata Sifat Bentuk ~i
Untuk merubah kata sifat ~i ke bentuk biasa kita hanya perlu menghilangkan kata “desu” dibelakang.
Kata Sifat Bentuk ~i
|
Bentuk Biasa |
Bentuk Biasa Negatif (Bentuk ~kunai) |
Bentuk Biasa Positif Lampau (Bentuk ~katta) |
Bentuk Biasa Negatif Lampau (Bentuk ~kunakatta)
|
Ookii desu |
Ookii |
Ookikunai |
Ookikatta |
Ookikunakatta |
Ii desu |
Ii |
Yokunai |
Yokatta |
Yokunakatta |
Samui desu |
Samui |
Samukunai |
Samukatta |
Samukunakatta |
3. Kata Sifat Bentuk ~na
Kata Sifat Bentuk ~na
|
Bentuk Biasa (Desu > Da) |
Bentuk Biasa Negatif (Ja arimasen > Ja nai) |
Bentuk Biasa Positif Lampau (Deshita > Datta) |
Bentuk Biasa Negatif Lampau (Ja arimasen deshita > Ja nakatta)
|
Kirei desu |
Kirei da |
Kirei ja nai |
Kirei datta |
Kirei ja nakatta |
Suteki |
Suteki da |
Suteki ja nai |
Suteki datta |
Stuteki janakatta |
Kantan |
Kantan da |
Kantan ja nai |
Kantan datta |
Kantan janakatta |
4. K. Benda
Untuk kata benda perubahannya sama seperti K. Sifat Bentuk ~na.
Kata Benda
|
Bentuk Biasa (Desu > Da) |
Bentuk Biasa Negatif (Ja arimasen > Ja nai) |
Bentuk Biasa Positif Lampau (Deshita > Datta) |
Bentuk Biasa Negatif Lampau (Ja arimasen deshita > Ja nakatta)
|
Ame |
Ame da |
Ame ja nai |
Ame datta |
Ame ja nakatta |
Contoh percakapan :
Kalimat formal
· Ayana : Tifa-san, koohi o nomimasenka?
· Tifa : Hai, nomimashou
· Ayana : Tifa-san, mau minum kopi tidak?
· Tifa : Iya, ayo minum
Kalimat bentuk biasa
· Ayana : Tifa-chan, koohi (o) nomanai?
· Tifa : Un, nomimasho
· Ayana : Tifa-chan, minum kopi yuk?
· Tifa : Yukks deh!!
(mohon terjemahan jangan dianggap serius, kira2 begitu artinya)
*partikel boleh dipakai, boleh juga dihilangkan kecuali partikel de, ni, kara, made dan to
*Dalam kalimat tanya biasanya di akhir kalimat hanya menggunakan bentuk biasa (arimasuka > aru, hairimasenka > hairanai, ame deshitaka > ame datta, benkyoushimashitaka > benkyoushita dst). Namun dalam percakapan di bagian akhir kalimat intonasi dinaikan sebagai penekanan bahwa si pembicara sedang bertanya.
*Un = hai
*Uun = iie
Contoh percakapan :
Kalimat formal
· Ayana : Ano otoko no hito wa hansamu deshou?
· Tifa : Eee...Dono otoko no hito desuka?
· Ayana : Ano sega takakute, kami ga nagai desu.
· Tifa : Aaa...Soudesune. Totemo hansamu desu!!
· Ayana : Ano otoko no hito no namae wa shiritai desu.
· Ayana : Laki laki itu tampan ya?
· Tifa : Ehh...Laki-laki yang mana?
· Ayana : Yang badannya tinggi dan rambutnya panjang.
· Tifa : Haaa...Iya. Sangat tampan!!
· Ayana : Saya ingin tau nama laki-laki itu.
Kalimat biasa
· Ayana : Ano otoko no hito wa hansamu darou?
· Tifa : Eee...Dono otoko (no) hito?
· Ayana : Ano sega takakute, kami (ga) nagai.
· Tifa : Aaa...Sou ne. Totemo hansamu.
· Ayana : Ano otoko (no) hito (no) namae (wa) shiritai.
· Ayana : Tuh cowok ganteng ya?
· Tifa : Ehh...cowok yang mana?
· Ayana : Yang badannya tinggi n rambut panjang.
· Tifa : Haaa...iya bener. Ganteng banget!!
· Ayana : Gw pengen tau nama tuh cowok.
(Sekali lagi, terjemahan cuma perkiraan sang penulis. Nama sang pria sengaja tidak dicantumkan, ditakutkan akan terjadi rasa keemburuan sosial yang tinggi dan berbuntut mejadi kesenjangan sosial)
*Soudesune = Soune
*Soudesuyo = Souyo
*Desuyo = Da yo
Contoh percakapan :
Kalimat formal
· Ayana : Kinou paati wa doudeshitaka?
· Tifa : Amari omoshirokunakatta desu.
· Ayana : Soudesuka. Paati ni hansamu na hito ga arimashitaka?
· Tifa : Iie, zenzen arimasen deshita.
· Ayana : Hontou desuka? Kawaisou desune...
· Ayana : Pesta kemarin bagaimana?
· Tifa : Tidak terlalu menarik.
· Ayana : Begitu ya. Di pesta apakah ada pria tampan?
· Tifa : Tidak ada sama sekali.
· Ayana : Benarkah? Kasihan sekali ya...
Kalimat biasa
· Ayana : Kinou paati wa doudatta
· Tifa : Amari omoshirokunakatta.
· Ayana : Souka. Paati ni hansamu na hito ga atta?
· Tifa : Iie, zenzen nakatta.
· Ayana : Hontou? Kawaisou ne...
· Ayana : Pesta kemarin gimana?
· Tifa : Nggak gitu menarik.
· Ayana : Oh gitu. Di pesta ada cowok cakep nggak?
· Tifa : Nggak ada kaleee.
· Ayana : Beneran? Kasian banget lu...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusizin repost
BalasHapusmin itu gimana kok yomimasu jadi minum, yomimasu membaca nomimasu minum
BalasHapus