I. Na- Keiyoshi dan I-Keiyoshi
Kata sifat biasanya digunakan sebagai predikat atau
memodifikasi suatu kata benda (memberikan penjelasan kepada kata benda). Kata
sifat terbagi menjadi dua : な 形容詞 (kata
sifat –na) dan い 形容詞
(kata sifat –i). Kata sifat い
(
–i) biasanya berakhiran dengan い, sedangkan kata sifat な(na) kebanyakan tidak berakhiran い. Namun ada beberapa pengecualian kata
sifat na yang berakhiran dengan い.
Contoh : Kirei (きれい), Yuumei(ゆうめい).
1. Na-Keiyoushi (Kirei (na), suteki (na), yuumei(na),
genki(na), shinsetsu(na) dll)
K. Benda wa K.
Sifat (na) desu
Pola kalimat ini menunjukan bahwa kata sifat ini berfungsi
sebagai predikat. Jika pola kalimatnya seperti yang diatas maka tidak perlu
ditambah (na) dibelakang kata sifat.
Contoh :
ティファさん は きれい です
Tifa-san wa kirei desu (Saudari Tifa cantik)
Kalimat lampau :
ティファさん は きれい でした
Tifa-san wa kirei deshita
Kalimat negatif :
ティファさん は きれい じゃありません
Tifa-san wa kirei ja arimasen (Saudari Tifa tidak cantik)
Kalimat negatif lampau :
ティファさん は きれい じゃありませんでした
Tifa-san wa kirei ja arimasen deshita
*Perubahan bentuk lampau, negatif dan negatif lampau dari
kata sifat na diperlakukan seperti kata benda.
K. Sifat (na) K.Benda desu
Pola kalimat diatas adalah K.sifat menerangkan/menjelaskan
sifat dari suatu benda. Jika pola kalimatnya seperti yang diatas maka perlu
disertai (na) dibelakang kata sifat.
Contoh :
あのひと は しんせつ な ひと です
Ano hito wa shinsetsu na hito desu
(Orang itu adalah orang yang baik)
Kalimat lampau :
あのひと は しんせつ な ひと でした
Ano hito wa shinsetsu na hito deshita
Kalimat negatif :
あのひと は しんせつ な ひと じゃありません
Ano hito wa shinsetsu na hito ja arimasen
(Orang itu adalah orang yang tidak baik)
Kalimat negatif lampau :
あのひと は しんせつ な ひと じゃありませんでした
Ano hito wa shinsetsu na hito ja arimasen
deshita
*Bentuk lampau selain untuk mendeskripsikan keadaan di
waktu lampau (kinou wa samukatta desu/kemarin dingin), biasanya juga digunakan
untuk menyatakan kesan setelah melihat/merasakan.
Contoh :
Tifa san-wa kirei deshita bukan berarti Sdri Tifa
dulunya cantik dan sekarang sudah tidak cantik, kirei deshita
menunjukan ekspresi saat bertemu Tifa di waktu lampau. Artinya saudari Tifa
memberi kesan cantik saat bertemu di waktu lampau.
2. I-Keiyoushi (Yasashii, ookii, chiisai, warui dll)
K. Benda wa K. Sifat (i) desu
Pola kalimat ini menunjukan bahwa kata sifat ini berfungsi
sebagai predikat.
Contoh :
ふじさん は おおきい です
Fujisan wa ookii desu
Gunung fuji besar
K. Sifat (i) K.Benda desu
Pola kalimat diatas adalah K.sifat i berfungsi menerangkan
sifat dari suatu benda. Seperti apapun susunan kalimatnya, kata sifat (i) tidak
mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk kata sifat (i) terjadi saat
kalimatnya menjadi lampau, negatif atau negatif lampau.
Contoh :
ふじさん は おおきい やま です
Fujisan wa ookii yama desu
Gunung fuji adalah gunung yang besar
Kalimat lampau kata sifat i
Huruf i di akhir kata sifat dihapus dan di ganti katta
Contoh :
samui >> samukatta
きのう は さむかった です
Kinou wa samukatta desu
(kemarin dingin)
Kalimat negatif kata sifat i
Huruf i di akhir kata sifat dihapus dan di ganti kunai
Contoh :
samui >> samukunai
ジャカルタ は さむくない です
Jakaruta wa samukunai desu
(Jakarta tidak dingin)
Kalimat negatif lampau kata sifat i
Huruf i di akhir kata dihapus dan di ganti kunakatta
Contoh :
samui >> samukunakatta
きのう は さむくなかった です
Kinou wa samukunakatta desu
(kemarin tidak dingin)
Pengecualian dalam kata sifat –i
Ada satu pengecualian perubahan bentuk kata dalam kata sifat –i.
Pengecualian tersebut terdapat pada kata いい(ii) yang artinya baik/bagus. Saat
merubah kata いい
ke bentuk lampau, maka perubahan katanya bukan menjadi いくない
(ikunai) melainkan menjadiよくない(yokunai).
Begitu juga dengan perubahannya ke bentuk negatif lampau, yaitu menjadi よくなかった(yokunakatta).
3. Kalimat untuk menghubungkan dua kata sifat yang
sebanding :
Untuk menghubungkan kata sifat yang sebanding kita menggunakan
kata soshite diantara kedua kata sifat.
Contoh :
Tifa-san wa kirei desu. soshite shinsetsu desu
Saudari Tifa cantik dan/juga baik.
Kata sifat yang berbanding terbalik :
Untuk menghubungkan kata sifat yang berbanding terbalik kita
menggunakan partikel ga setelah kata desu diantara kedua kata sifat.
Contoh :
Tifa-san wa kirei desuga hidoi desu
Saudari Tifa cantik tapi kejam.
4.
Kalimat tanya untuk meminta penjeleasan sifat suatu benda.
Kata
tanya untuk menanyakan sifat suatu benda adalah dengan menggunakan どんな(donna). Pola kalimat :
K.Benda1
は どんな K.Benda2 ですか
K.Benda1
wa
donna
K.Benda2 desuka
Dalam
kalimat ini penanya meminta penjelasan tentang K.Benda1. K.Benda1 termasuk
dalam kategori K.Benda2.
Contoh
:
ティファさん は どんな ひとですか
Tifa-san
wa donna hito desuka
Tifa
orang yang bagaimana?
きれいな ひとです
Kirei
na hito desu
Orang
yang cantik
ジャカルタ は どんな まちですか
Jakaruta
wa donna machi desuka
Jakarta
kota yang bagaimana?
あつい まちです
Atsui
machi desu
Kota yang
panas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar